Jumat, 23 April 2010

10 Mitos Turun Berat Badan

Kapan kebohongan diterima sebagai kebenaran? Saat kebohongan itu didengungkan berulang-ulang bak doktrin.

Meski tahu itu mitos, namun sebagian dari kita tetap saja mempercayainya, terutama jika terkait dengan program penurunan berat badan.
Industri diet masih saja dilingkupi oleh konsep salah, dibelit oleh mitos yang diulang-ulang sehingga seolah-olah dianggap sebagai kebenaran, demikian menurut psikolog Jeffrey Wilbert, Ph.D., penulis Fattitudes.
Tak heran jika industri pelangsingan tubuh menghabiskan miliaran dolar utk iklan promosi guna menjerat konsumen, bahkan dengan cara berlebihan. "Hanya sedikit orang yang sukses dengan program diet yang ditawarkan, namun janji-janji tetap saja diobral, dan malangnya sebagian besar orang tetap percaya," kritik Wilbert.

Bagaimana agar tak termakan rayuan gombal produsen yang hanya memikirkan laba? Edukasi diri Anda dengan data terpercaya. Yuk, kita mulai dengan 10 kebohongan mengenai kesuksesan diet yang hingga detik ini masih ada yang percaya:
1. Hilang 30 pound dalam 30 hari
Ini hanya gimmick menyesatkan yang didoktrin produsen bagi calon konsumen. "Itu tidak sehat dan tidak benar," tandas Wilbert. Penurunan berat badan permanen membutuhkan perubahan gaya hidup, tidak dengan jalan pintas.
2. Lemak buruk untukmu
Tak semua lemak buruk bagi mereka yang tengah menurunkan berat badan. Ada memang lemak jahat yang harus dihindari, namun lemak baik tetap dibutuhkan bagi kesehatan.
3. Hindari karbohidrat
Setelah lemak, karbohidrat didengungkan wajib dihindari bagi mereka yang berdiet. Saat Anda berniat menurunkan berat badan, bedakan antara karbohidrat yang tidak sehat (misalnya gula pasir), dan karbohidrat kompleks, seperti sayuran dan biji-bijian yang menyediakan vitamin penting dan serat untuk membantu pencernaan bekerja lancar.
4. Tidak makan
Uh…no. Tidak memakan apapun hanya akan membahayakan kondisi tubuh, meski itu atas nama pelangsingan. Dengan tidak makan, anda menghilangkan massa otot, bukan lemak tubuh. Bahkan saat bobot tubuh turun beberapa kilogram, mereka akan kembali saat Anda mulai makan secara normal. Emang enak?
5. Jangan makan setelah jam 6 sore!
Bukan masalah waktu makan, tapi apa yang anda makan, kata Shari Lieberman, PhD, penulis 'Dare to Lose'. “Di Eropa orang-orang makan jam 10 malam, namun ukuran tubuhnya separuh dari warga Amerika," ujarnya.
6. Salad itu sehat
Bacon, keju, ayam goreng dan oily dressings yang terdapat pada salad wajib dipertimbangkan sebagai sumber lemak tersembunyi. Pilih saja salad buah dan sayur yang benar-benar bebeas lemak 'jahat'.
7. Diet soda membantu menurunkan berat badan
Wajib dicermati, kata Lieberman, tak ada satu studi pun yang menunjukkan bahwa soda membantu penurunan berat badan. Jadi kenapa Anda percaya?
8. Jangan sering menimbang
Ini adalah salah satu hal salah kaparah yang sama sekali tak disetujui Rick Hall, pakar nutrisi dan diet. menurutnya, dengan mengcek berat badan melalui timbangan sekali atau dua kali seminggu, adalah jalan nyata untuk mengukur perkembangan program pelangsingan tubuh. Namun Lieberman menganggap mengukur dengan timbangan adalah kegiatan yang menyebalkan. Dia menyarankan Anda secara berkala mengukur lingkar lengan, perut dan paha.
9. Andalkan pil
“Anda tak bisa mengganti makanan sehat dan olahraga hanya dengan sebutir pil," tegas Hall. "Pil bukanlah hal baru, mereka sudah dicoba beberapa dekade dengan efek samping yang mengerikan!"
10. Anda harus gabung di gym
Sesungguhnya, penelitian terbaru mengindikasikan bahwa aktivitas fisik moderat selama 30-60 menit per hari dibutuhkan untuk menyeimbangkan asupan makanan sehat. Jadi tak perlu olahraga ekstrim terus-menerus dengan ikut klub kebugaran. "Ingat, gerakkan saja tubuh Anda!" pesan Hall.
Berani mencoba?

Tidak ada komentar:

SOYA SHAKE MEMBUANG LEMAK JAHAT DIPERUT

cashflowmails.com
paypermails.com